Pasukan pemberontak Libya kembali dipaksa mundur oleh pasukan yang setia kepada pemerintah dalam pertempuran untuk menguasai kota minyak Brega di Libya timur.
Laporan media barat hari Selasa mengatakan meskipun NATO melakukan serangan udara terhadap iring-iringan kendaraan militer Libya, pemberontak dipaksa mundur ke arah kota Ajdabiya. Pemberontak mengatakan mereka dihujani tembakan roket dan artileri.
Kedua pasukan yang bersaing itu telah bertempur di sekitar Brega selama berhari-hari.
Penguasaan terhadap kota kilang minyak dan pelabuhan itu akan memberi pemberontak dorongan ekonomi yang diperlukan guna meneruskan perjuangan melawan pasukan pemimpin Libya Moammar Gadhafi.
Pemberontak hari Selasa diperkirakan akan memuat pengiriman minyak mereka yang pertama dari pelabuhan minyak Marda el Hariga dekat Tobruk.
Laporan-laporan mengatakan kapal minyak mungkin akan menuju Qatar. Qatar bersama Perancis dan Italia secara resmi telah mengakui pemerintahan pemberontak Libya, Dewan Transisi Nasional.