Para pejabat mengatakan tentara memperhatikan kehadiran dua teroris di daerah yang banyak pepohonan ketika operasi menyisir dilakukan hari Minggu (3/1) guna mengamankan pangkalan di negara bagian Punjab itu. Tidak lama setelah itu, suara ledakan dan tembakan senjata api kedengaran ketika tentara melancarkan operasi untuk menangkap mereka. Empat orang bersenjata tewas hari Sabtu.
Serangan hari Sabtu terhadap pangkalan udara itu telah menewaskan 11 orang termasuk 7 orang petugas keamanan India. Dua belas lainnya cedera.
Pangkalan udara itu menampung puluhan pesawat tempur.
Menteri Dalam Negeri India Rajiv Mehrishi mengatakan kepada wartawan bahwa berkat tindakan cepat pasukan keamanan “kami dapat memastikan tidak ada kerusakan aset angkatan udara dan bahwa oleh karena itu tampaknya tujuan utama teroris itu telah dikalahkan.”
Yang bertanggung-jawab atas serangan itu adalah militan Islamis yang berbasis di Pakistan, dan beberapa laporan mengatakan bahwa serangan itu mungkin ulah kelompok Jaish-e-Mohammad.
Para analis mengatakan serangan itu adalah usaha menggagalkan proses perdamaian antara India dan Pakistan, yang momentumnya meningkat setelah Perdana Menteri India, Narendra Modi, melakukan kunjungan yang tidak diberitahu terlebih dahulu ke Pakistan tanggal 25 Desember. Itu adalah kunjungan pertama ke Pakistan oleh seorang perdana menteri India dalam lebih 10 tahun. [gp]