Pengawal Revolusioner yang kuat Iran telah memulai latihan militer di daerah Kurdi, bagian barat laut negara itu, dekat perbatasan Irak menjelang referendum kemerdekaan Kurdi di negara tetangganya, Irak.
Situs internet Pengawal Revolusioner itu tidak mengatakan berapa lama latihan itu akan berlangsung, hanya mengatakan bahwa satuan-satuan udara dan misil akan turut dalam latihan tersebut.
Kurdi Irak akan mengadakan referendum hari Senin mengenai dukungan pada kemerdekaan. Penduduk Kurdi kemungkinan akan menyetujui referendum itu, tetapi referendum yang tidak mengikat itu diperkirakan tidak akan menghasilkan proklamasi kemerdekaan resmi.
Iran dan Irak telah menjadi sekutu erat sejak penyerbuan tahun 2003 yang dipimpin Amerika menggulingkan dictator Saddam Hussein. Kedua negara menentang kemerdekaan Kurdi, dan Baghdad telah mengatakan referendum itu melanggar Undang-Undang Dasar. [gp]
