Pasukan keamanan Israel, Kamis (2/2) melanjutkan pengosongan sebuah permukiman Yahudi yang tidak memiliki izin di Tepi Barat.
Operasi di pos terdepan Amona itu dimulai Rabu (1/2) dengan polisi menghadapi ratusan warga dan demonstran yang mendirikan barikade dan melemparkan batu ke arah petugas.
Pengunjuk rasa dan pemukim yang marah berteriak kepada polisi bahwa "orang Yahudi tidak mengusir orang Yahudi." Sekitar 20 petugas cedera.
Sampai hari Kamis, fokusnya adalah sinagoga di Amona di mana pemukim yang tersisa telah mengurung diri.
Mahkamah Agung Israel memutuskan pada 2014 bahwa permukiman Amona dibangun di atas tanah pribadi Palestina dan harus dihancurkan sebelum 8 Februari. Para pejabat ultra-konservatif Israel telah berjuang untuk membatalkan keputusan itu.
Pada hari Selasa, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui 3.000 rumah baru untuk pemukim yang dievakuasi dari sana dan sebagian lagi di tempat lain di Tepi Barat. [as/ab]