Pasukan keamanan Irak menewaskan sedikitnya 14 orang semalam dalam serangan terhadap demonstran di kota Karbala.
Para pejabat keamanan menyatakan ratusan lainnya cedera sewaktu demonstransi antipemerintah memasuki hari kelima berturut-turut.
Para demonstran mengabaikan jam malam baru, setelah pihak berwenang Irak memerintahkan masyarakat agar tidak berada di jalan-jalan mulai tengah malam hingga pukul 6 pagi.
Sedikitnya tiga orang tewas dan lebih dari 100 orang cedera hari Senin (28/10) dalam bentrokan antara demonstran dan polisi.
Suatu langkah di parlemen untuk mengesahkan RUU yang membatalkan hak-hak istimewa dan bonus bagi para politisi senior, termasuk presiden, perdana menteri dan para menteri kabinet, tidak mampu berbuat banyak dalam menenangkan para demonstran.
Mahasiswa dan demonstran lainnya marah atas tuduhan korupsi, ekonomi yang lambat dan buruknya layanan pemerintah, meskipun Irak kaya akan minyak.
Mahasiswa mogok sekolah dan menuntut agar pemerintah mundur.
Gelombang protes terbaru dengan kekerasan di Baghdad dan kota-kota Irak lainnya ini telah menewaskan sedikitnya 86 orang sejak Jumat. Ini di luar hampir 150 orang yang tewas dalam pawai protes sebelumnya bulan ini. [uh/lt]