Pasukan keamanan di Myanmar melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan penduduk desa Muslim ketika mereka menangkap 4 orang yang dicurigai pemberontak di daerah bagian barat dimana pasukan pemerintah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap minoritas Rohingya, kata para pejabat hari Sabtu (5/8).
Sekitar 600 penduduk desa mengelilingi pasukan di daerah Rathedaung, negara bagian Rakhine hari Jumat ketika pasukan keamanan mencari 6 pria yang dicurigai membiayai satu kelompok teroris, kata polisi Zaw Win Aung.
Ia mengatakan penduduk desa membawa ketapel, pentung dan golok ketika mereka mendekati pasukan keamanan yang menghadapinya dengan melepaskan 40 sampai 50 tembakan peringatan. Pasukan berhasil menangkap empat tersangka, katanya.
Hari Kamis, pemerintah mengatakan bahwa 6 orang Budha tewas dan dua penduduk desa lainnya hilang di desa Kaigyi di daerah Maungdaw, yang juga di negara bagian Rakhine.
Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab, tetapi Mayor Zayar dari markas besar kepolisian perbatasan di Maungdaw mengatakan mereka sedang mencari dalangnya.
Pemerintah telah menutup bagian utara Rakhine bagi wartawan independen sejak Oktober lalu, ketika tersangka militant Rohingya membunuh sembilan orang polisi di perbatasan dengan Bangladesh. [gp]