Tentara penerjun payung angkatan darat Amerika hari Rabu mendarat di Polandia, mengawali manuver militer untuk meredakan kecemasan di negara-negara sekutu di Eropa timur terkait pencaplokan semenanjung Krimea di Ukraina oleh Rusia.
Pentagon mengatakan latihan militer itu, yang dijadwalkan berlangsung sekitar sebulan, awalnya melibatkan kira-kira 600 tentara termasuk 150 anggota tim tempur udara yang berbasis di Italia. Unit-unit tambahan akan dikerahkan di Estonia, Latvia dan Lithuania.
Pendaratan tentara itu terjadi sehari setelah Ukraina mencabut gencatan senjata dan memulai lagi penindakan terhadap separatis pro-Rusia yang menduduki gedung-gedung pemerintah di sejumlah kota Ukraina dekat perbatasan dengan Rusia.
Rusia menanggapi langkah itu dengan peringatan mereka akan membalas jika ada serangan terhadap warga pengguna bahasa Rusia di kawasan itu.
Keputusan Ukraina untuk memulai lagi apa yang disebut operasi “anti-teroris” itu diumumkan setelah penemuan dua mayat dekat kota Slovyanks yang dikuasai pemberontak.
Pentagon mengatakan latihan militer itu, yang dijadwalkan berlangsung sekitar sebulan, awalnya melibatkan kira-kira 600 tentara termasuk 150 anggota tim tempur udara yang berbasis di Italia. Unit-unit tambahan akan dikerahkan di Estonia, Latvia dan Lithuania.
Pendaratan tentara itu terjadi sehari setelah Ukraina mencabut gencatan senjata dan memulai lagi penindakan terhadap separatis pro-Rusia yang menduduki gedung-gedung pemerintah di sejumlah kota Ukraina dekat perbatasan dengan Rusia.
Rusia menanggapi langkah itu dengan peringatan mereka akan membalas jika ada serangan terhadap warga pengguna bahasa Rusia di kawasan itu.
Keputusan Ukraina untuk memulai lagi apa yang disebut operasi “anti-teroris” itu diumumkan setelah penemuan dua mayat dekat kota Slovyanks yang dikuasai pemberontak.