Presiden sementara Ukraina Oleksandr Turchynov telah memerintahkan pasukan keamanan untuk melanjutkan operasi anti-teror di Ukraina timur, setelah seorang politisi setempat dari partainya sendiri dan orang yang kedua ditemukan tewas dengan tanda-tanda penyiksaan.
Perintah itu dikeluarkan Selasa (22/4), hanya beberapa jam setelah Wakil Presiden Amerika Joe Biden yang berkunjung berangkat dari ibukota Ukraina. Ia meminta kepada Moskow agar mematuhi janjinya menarik dukungan dari kaum separatis bersenjata yang pro-Moskow di dalam Ukraina.
Perintah mobilisasi itu juga dikeluarkan setelah adanya laporan bahwa pesawat Angkatan Udara Ukraina ditembaki dekat kota Slovyansk, Ukraina timur.
Usaha pertama Ukraina untuk mengeluarkan kaum separatis dari gedung-gedung pemerintah di Ukraina timur yang sebagian besar berbahasa Rusia gagal pekan lalu.
Pasukan Ukraina sejak itu telah bersikap diam-diam mengenai masalah tersebut setelah tercapainya persetujuan yang ditandatangani Kamis di Jenewa oleh Amerika Serikat, Rusia, Ukraina dan Uni Eropa yang bertujuan untuk meredakan krisis tersebut.
Perintah itu dikeluarkan Selasa (22/4), hanya beberapa jam setelah Wakil Presiden Amerika Joe Biden yang berkunjung berangkat dari ibukota Ukraina. Ia meminta kepada Moskow agar mematuhi janjinya menarik dukungan dari kaum separatis bersenjata yang pro-Moskow di dalam Ukraina.
Perintah mobilisasi itu juga dikeluarkan setelah adanya laporan bahwa pesawat Angkatan Udara Ukraina ditembaki dekat kota Slovyansk, Ukraina timur.
Usaha pertama Ukraina untuk mengeluarkan kaum separatis dari gedung-gedung pemerintah di Ukraina timur yang sebagian besar berbahasa Rusia gagal pekan lalu.
Pasukan Ukraina sejak itu telah bersikap diam-diam mengenai masalah tersebut setelah tercapainya persetujuan yang ditandatangani Kamis di Jenewa oleh Amerika Serikat, Rusia, Ukraina dan Uni Eropa yang bertujuan untuk meredakan krisis tersebut.
