Pasukan pemerintah Suriah, Rabu (1/1), menembaki sebuah desa yang dikuasai pemberontak dan menewaskan sedikitnya enam orang, kata sejumlah aktivis oposisi.
Serangan di provinsi Idlib -yang merupakan kubu pertahanan terakhir pemberontak di Suriah- itu merupakan bagian dari ofensif besar-besaran yang sedang berlangsung di mana pasukan Suriah berhasil merebut lebih dari 40 desa dalam dua pekan terakhir.
Meski banyak militan terkait al-Qaida menetap di Idlib, provinsi itu juga merupakan rumah bagi tiga juta warga sipil. PBB telah memperingatkan kemungkinan meningkatnya resiko bencana kemanusiaan di kawasan yang terletak di sepanjang perbatasan dengan Turki itu.
Sebuah kepompok pengawas perang yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan seorang guru dan empat pelajar termasuk di antara mereka yang tewas akibat serangan pemerintah di desa Sarmin.
Hadi Abdullah, seorang aktivis oposisi di Idlib mengatakan jumlah korban tewas di desa itu tujuh, bukan enam, termasuk seorang perempuan dan empat anak.
Juga pada Rabu, sebuah serangan lain terjadi di kota Suluk, Suriah Utara. Sebuah bom mobil diledakkan di kota yang dikontrol para pejuang oposisi dukungan Turki itu, menewaskan tiga orang. [ab/uh]