Pasukan Rusia adakan latihan militer di kawasan separatis Moldova yang pro-Rusia. Kantor berita Rusia, hari Kamis, mengutip seorang wakil dari militer yang mengatakan, 400 tentara dengan 30 jenis senjata terlibat dalam latihan-latihan di Trans-Dniester, sebidang tanah genting sempit antara Moldova dan Ukraina.
Trans-Dniester yang sebagian besar penduduknya etnis Rusia memisahkan diri dari Moldova tahun 1990 karena khawatir Moldova akan bersatu dengan Romania. Pasukan Rusia telah ditempatkan di Trans-Dniester sejak perang tahun 1992, yang menewaskan lebih dari 1.500 orang.
Juru bicara militer Oleg Kochetkov mengungkapkan, tentara menggunakan 100 ribu amunisi selama latihan yang melibatkan kendaraan-kendaraan personil lapis bajadan peluncur granat.
Ketakutan Moldova akan kehadiran Rusia di Trans-Dniester bertambah setelah Rusia menganeksasi wilayah Krimea, Ukraina tahun lalu dan mendukung gerakan separatis di Ukraina timur.