Peretas-peretas Rusia memasuki bagian-bagian sensitif sistem komputer Gedung Putih setelah sebelumnya berhasil menyusup ke sistem komputer Departemen Luar Negeri Amerika Serikat beberapa bulan lalu, menurut laporan CNN, Selasa (7/4), yang mengutip para pejabat AS yang mengetahui tentang isu ini.
Gedung Putih mengatakan laporan tersebut tidak mengacu pada insiden baru namun "berspekulasi" mengenai sumber aktivitas-aktivitas dunia maya yang diungkap tahun lalu.
Juru bicara Gedung Putih Mark Stroh mengatakan dalam pernyataan tertulis bahwa Gedung Putih tidak akan berkomentar mengenai laporan CNN bahwa serangan itu dilakukan para peretas Rusia.
Deputi penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Ben Rhodes mengatakan dalam wawancara di CNN, Selasa, bahwa Gedung Putih pada 2014 mengungkapkan penyusupan dunia maya yang tidak mempengaruhi informasi rahasia.
"Kita memiliki sistem yang tidak bersifat rahasia dan kita memiliki sistem rahasia," ujar Rhodes. "Kita tidak yakin sistem-sistem rahasia telah tersusupi."
CNN melaporkan bahwa para peretas mendapat akses pada informasi yang tidak bersifat rahasia namun berpotensi sensitif, seperti rincian non-publik mengenai jadwal presiden.