Tautan-tautan Akses

Pasukan SDF yang didukung AS di Suriah Peringatkan akan Kebangkitan ISIS


Anggota dari Pasukan Demokrat Suriah (SDF) tampak berada di dekat lokasi penjara Ghwaryan di wilayah timur laut Suriah, Kota Hasakah, pada 26 Januari 2022, setelah berhasil menggagalkan upaya kelompok ISIS membebaskan tentara mereka yang berada di penjara tersebut. (Foto: AFP)
Anggota dari Pasukan Demokrat Suriah (SDF) tampak berada di dekat lokasi penjara Ghwaryan di wilayah timur laut Suriah, Kota Hasakah, pada 26 Januari 2022, setelah berhasil menggagalkan upaya kelompok ISIS membebaskan tentara mereka yang berada di penjara tersebut. (Foto: AFP)

Pasukan yang didukung Amerika Serikat (AS) di wilayah timur laut Suriah memperingatkan bahwa upaya terbaru yang dilakukan oleh kelompok teroris ISIS untuk membebaskan ribuan pengikutnya dari penjara merupakan bagian dari rencana yang lebih besar yang dirancang untuk mengambil alih dan menguasai wilayah itu.

Namun, sebagian besar pejabat bidang antiterorisme negara-negara Barat menilai upaya tersebut masih di luar dari jangkauan grup itu saat ini.

Para pejabat Pasukan Demokrat Suriah (SDF) mengatakan mereka mendasarkan kesimpulan tersebut pada interogasi terhadap para anggota dan tahanan ISIS yang ditangkap, dan pada dokumen-dokumen yang ditemukan setelah SDF berhasil mengamankan penjara al-Sina'a di Hasaka dan daerah sekitarnya.

“Jika serangan mereka berhasil, mereka juga akan menyerang lingkungan-lingkungan lain di al-Hasaka, dalam hubungannya dengan serangan di daerah al-Hol, al-Shadada, dan Deir el-Zour, untuk menerapkan skema ekspansi mereka,” kata SDF dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (31/1).

Meskipun tidak meremehkan keseriusan rencana ISIS untuk membebaskan tahanan dari penjara di Hasaka, para pejabat dari negara-negara Barat yang berbicara kepada VOA, meragukan gagasan bahwa kelompok teror itu siap untuk membangun kembali kekhalifahan secara fisik.

Para pejabat AS sebelumnya telah menggambarkan operasi ISIS untuk membebaskan hingga 4.000 tahanan sebagai “peristiwa yang meresahkan.” Mereka sepakat mengenai besarnya kekuatan penyerang yang signifikan.

Tetapi seorang pejabat AS yang berbicara kepada VOA sebelum klaim terbaru SDF dirilis, menyebut serangan ISIS di al-Sina'a lebih sebagai “upaya untuk menumbuhkan kelompok itu dan memberinya momentum.” [lt/em]

XS
SM
MD
LG