Seorang komandan yang bersekutu dengan pemimpin pemberontak Sudan Selatan Riek Machar tewas dalam bentrokan di negara bagian Yei River hari Senin (26/2).
Juru bicara pemberontak mengatakan Felix Likambu Faustino, komandan pangkalan SPLA-IO di desa Yankonye, tewas ketika pasukan pemerintah menyerang tentaranya.
Kolonel Lam Paul Gabriel, wakil juru bicara militer faksi Machar, mengatakan pasukan pemerintah menyerang posisi pemberontak di sepanjang jalan Yei-Maridi yang menyebabkan bentrokan berlangsung beberapa jam.
Juru bicara militer pemerintah Brigjen Jenderal Lul Ruai Koang membantah pasukan pemerintah menyerang posisi pemberontak, dengan mengatakan bentrokan itu antara dua pasukan oposisi yang bersaing yang beroperasi di wilayah tersebut.
"Tidak ada bentrokan antara pasukan SPLA dan kelompok pemberontak lain. Laporan yang kami dapatkan selama tiga hari terakhir menunjukkan kelompok pemberontak yang setia kepada [Thomas] Cirilo dan Riek Machar saling serang," kata Koang kepada VOA.
Uskup Hillary Adeba dari Keuskupan Yei di Gereja Episkopal Sudan Selatan mengukuhkan pertempuran terjadi di pinggiran kota Yei.
Adeba mengatakan warga sipil perlu perdamaian supaya bisa mulai membangun kembali kehidupan mereka.
Kolonel Lam Paul Gabriel mengatakan SPLA-IO berkomitmen untuk mematuhi perjanjian penghentian permusuhan yang ditandatangani bulan Desember dalam konferensi untuk menghidupkan kembali kesepakatan damai 2015 yang ambruk.
Kuong juga mengatakan pasukannya berkomitmen untuk menghentikan permusuhan itu. [my/ii]