Pasukan keamanan Suriah meneruskan serangan mereka terhadap kota-kota dan desa-desa di barat-laut negara itu, sementara para pemimpin dunia mengutuk penindakan tersebut.
Kantor berita Suriah, SANA dan para aktivis HAM mengatakan hari Kamis bahwa satuan-satuan militer yang dilengkapi dengan puluhan tank dan panser dekat Khan Sheikhoun, mengepung Maarat al-Numaan dan menyerang dua desa lagi, Shughur al-Kadima dan Janudiyeh.
Ratusan warga Suriah telah mengungsi dari rumah mereka ke seberang perbatasan, Turki. Sebagian mengatakan pasukan Suriah menembakkan artileri secara acak terhadap desa-desa dan menggledah rumah-rumah mereka.
Kekerasan terbaru ini adalah bagian dari serangan 3 minggu oleh pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad terhadap demonstran anti-pemerintah yang berusaha mengakhiri kekuasaan 11-tahunnya. Lebih dari 1.300 sipil dan 340 tentara pemerintah telah tewas sejak pertengahan Maret, tetapi al-Assad meneruskan penindakan itu walaupun semakin kuat dikecam oleh para pemimpin dunia.
Hari Kamis, Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan kepada Presiden Suriah agar “menghentikan pembunuhan rakyat” dan berunding dengan demonstran “sebelum terlambat.”
