Paus Fransiskus mengatakan sekalipun kekhawatiran akan migran “wajar,” tetapi berdosa kalau kekhawatiran itu menyebabkan permusuhan.
Fransiskus mengundang para migran, pengungsi, pencari suaka, imigran yang baru tiba dan keluarga imigran generasi kedua ke Misa khusus yang ia pimpin hari Minggu (14/1) di Basilika Santa Petrus.
Ia mengemukakan bahwa beberapa masyarakat setempat khawatir pendatang baru akan mengganggu ketertiban yang sudah lama ditegakkan. Ia mengatakan bahwa walaupun itu "dapat dipahami dari titik pandang manusia," itu adalah dosa kalau kekhawatiran "merusak penghormatan dan amal" dan "menimbulkan permusuhan dan penolakan" terhadap orang-orang yang berbeda dari kita.
Sepanjang hampir 5 tahun ia sebagai Paus, Fransiskus sering menekankan misi ke-Kristenan, dalam mengikuti Yesus, untuk menerima dengan baik kaum yang lemah dan tersingkir.
Fokusnya ditekankan sementara negara-negara kaya, termasuk beberapa negara Uni Eropa dan Amerika Serikat, berusaha meningkatkan hambatan fisik atau hukum terhadap migran. [gp]