Paus Fransiskus memulai kunjungan dua hari ke Mesir pada hari Jumat (28/4), di mana dia akan mendorong perdamaian antara orang Kristen dan Muslim di negara tersebut setelah sebuah pemboman di sebuah gereja Kristen Koptik yang menewaskan 45 orang.
Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Sheikh Ahmed al-Tayeb, Imam Besar Masjid al-Azhar yang dikelola pemerintah pada hari Jumat, sebelum mengadakan pembicaraan dengan Presiden Abdel Fattah el-Sisi dan pemimpin umat Kristen Koptik di Mesir, Paus Tawadros.
Sri Paus disambut di bandara Kairo oleh perdana menteri Mesir, Sharif Ismail. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa kunjungannya adalah “perjalanan persatuan dan persaudaraan” dan walaupun akan berlangsung kurang dari dua hari, katanya lawatan itu akan sangat bermakna.
Mesir masih dalam keadaan darurat setelah pemboman gereja Koptik bulan ini, dan keamanan semakin ditingkatkan di gereja-gereja karena kunjungan pemimpin umat Katolik itu.
Paus Fransiskus akan memimpin sebuah misa pada hari Sabtu. [as]
