Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan pertamanya ke Panama pada hari Rabu (23/1) untuk menghadiri perayaan Hari Pemuda Sedunia yang diduga akan dihadiri oleh lebih dari 150.000 orang muda. Selama lebih dari dua tahun negara Amerika Tengah itu telah bersiap-siap menyambut Paus dan kaum muda dari seluruh dunia.
Paus Fransiskus memiliki jadwal penuh selama kunjungan empat hari penuh ke Panama. Tujuan utama kunjungannya adalah untuk ambil bagian dalam Hari Pemuda Sedunia 2019 di mana ia juga akan bertemu dengan orang-orang muda yang tidak dapat menghadiri perayaan tersebut. Mereka adalah orang-orang muda di pusat penahanan dan pasien AIDS yang masih muda.
Pejabat Vatikan mengatakan fokus kunjungan luar negeri Paus yang ke-26 ini adalah masalah regional, migrasi, perang melawan korupsi dan kekerasan, serta peran perempuan. Masyarakat Panama memiliki harapan besar dan banyak kegembiraan di pihak kaum muda dan ribuan pejabat dan sukarelawan yang terlibat dalam persiapan tersebut.
Presiden Panama Juan Carlos Varela berbicara tentang kunjungan kepausan ini. Dia mengatakan bahwa "Dalam beberapa hari mendatang kita akan menyaksikan salah satu peristiwa global paling penting yang akan dirayakan di negara kita yang indah, Hari Pemuda Sedunia dan kunjungan Paus Fransiskus."
Varela menambahkan bahwa itu akan menjadi satu minggu di mana ribuan peziarah akan berkunjung dari lima benua dan lebih dari 150 negara. Katanya itu akan menjadi "kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia keindahan tanah kita, sukacita dan kemuliaan hati rakyat kita".
Panama memiliki populasi sekitar empat juta orang, di mana 88 persennya adalah Katolik. Selama kunjungannya, Sri Paus diduga akan menyampaikan tujuh pidato dan merayakan dua misa. Dua acara utama Hari Pemuda Sedunia adalah Jalan Salib yang diadakan di Cinta Costera dan Misa yang diadakan di Taman Metro di Panama City.
Setelah Misa penutupan untuk Hari Pemuda Sedunia, pada hari Sabtu Paus akan mengunjungi Good Samaritan Home, sebuah pusat yang didedikasikan untuk membantu pasien HIV dan AIDS “terlepas dari jenis kelamin, agama, orientasi seksual, asal geografis” dan “yang tidak memiliki sumber daya untuk hidup dan mengatasi penyakit mereka."
Paus Fransiskus juga akan mendedikasikan altar untuk katedral Panama yang berusia 400 tahun yang baru saja direnovasi, mengadakan pertemuan dengan para uskup dari Amerika Tengah dan makan siang dengan beberapa orang muda yang menghadiri pertemuan hari kaum muda sedunia itu. [as]