Paus Fransiskus menyerukan umat Katolik yang berjumlah 1,2 miliar di dunia untuk bersukacita pada Natal kali ini karena "Yesus adalah cahaya yang menerangi kegelapan" dan membawa kedamaian.
Paus menyampaikan khotbah Malam Natal pertamanya sebagai pemimpin umat Katolik dalam misa di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Selasa (24/12).
Khotbahnya terpusat pada perjalanan sejarah dan pribadi untuk tanah yang dijanjikan dan penebusan -- dan dalam kata-kata Paus -- "semangat orang-orang yang berjalan untuk melihat cahaya besar."
Paus Fransiskus, yang dikenal dengan kerendahan hati dan layanannya pada warga miskin, mengatakan setiap orang memiliki "momen-momen terang dan gelap, cahaya dan bayangan." Ia mendesak umat agar berjalan ke depan dengan hati terbuka dan menyingkirkan kesombongan, kecurangan dan cara-cara yang mementingkan diri sendiri.
Ia mengatakan bahwa Tuhan memperlihatkan rahmat, pengampunan dan cinta melalui Yesus, yang memandu dunia. Paus menutup khotbahnya dengan mengatakan "Yesus adalah cahaya yang menerangi kegelapan. Ia adalah kedamaian kita."
Fransiskus yang lahir di Argentina diangkat sebagai paus pada Maret, sebulan setelah pengunduran diri yang mengejutkan dari Paus Benediktus.
Sejak saat itu, popularitas Fransiskus yang berusia 78 tahun itu terus melesat dan ia dipuji karena membantu membentuk kembali citra gereja.
Pada awal bulan ini, majalah Time memilihnya sebagai "Tokoh Tahun Ini" dan memuji seruannya bagi penyembuhan massa yang menghadapi penyakit, kemiskinan dan kegalauan pribadi dalam hidup mereka.
Paus menyampaikan khotbah Malam Natal pertamanya sebagai pemimpin umat Katolik dalam misa di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Selasa (24/12).
Khotbahnya terpusat pada perjalanan sejarah dan pribadi untuk tanah yang dijanjikan dan penebusan -- dan dalam kata-kata Paus -- "semangat orang-orang yang berjalan untuk melihat cahaya besar."
Paus Fransiskus, yang dikenal dengan kerendahan hati dan layanannya pada warga miskin, mengatakan setiap orang memiliki "momen-momen terang dan gelap, cahaya dan bayangan." Ia mendesak umat agar berjalan ke depan dengan hati terbuka dan menyingkirkan kesombongan, kecurangan dan cara-cara yang mementingkan diri sendiri.
Ia mengatakan bahwa Tuhan memperlihatkan rahmat, pengampunan dan cinta melalui Yesus, yang memandu dunia. Paus menutup khotbahnya dengan mengatakan "Yesus adalah cahaya yang menerangi kegelapan. Ia adalah kedamaian kita."
Fransiskus yang lahir di Argentina diangkat sebagai paus pada Maret, sebulan setelah pengunduran diri yang mengejutkan dari Paus Benediktus.
Sejak saat itu, popularitas Fransiskus yang berusia 78 tahun itu terus melesat dan ia dipuji karena membantu membentuk kembali citra gereja.
Pada awal bulan ini, majalah Time memilihnya sebagai "Tokoh Tahun Ini" dan memuji seruannya bagi penyembuhan massa yang menghadapi penyakit, kemiskinan dan kegalauan pribadi dalam hidup mereka.