Presiden Amerika Donald Trump mengikuti jejak Paus Fransiskus untuk menawarkan bantuan apapun yang bisa dilakukan bagi seorang bayi yang sakit parah di Inggris.
Lewat Twitter, Trump hari Senin (3/7) mengatakan jika ada apapun yang bisa dilakukannya bagi Charlie Gard, bayi berusia 10 bulan yang memiliki penyakit genetika yang sangat jarang, “saya akan dengan senang hati melakukannya.”
Orang tua bayi tersebut, Chris Gard dan Connie Yates, kalah dalam sidang pengadilan, yang memenangkan para dokter yang ingin mencabut alat penopang hidup bayi itu di sebuah rumah sakit di London, setelah menyimpulkan bahwa Charlie tidak memiliki harapan untuk bertahan hidup.
Chris dan Connie, yang menolak prognosis medis itu, tidak berhasil mengeluarkan bayi mereka dari Great Ormond Street Hospital for Children supaya bisa diterbangkan ke Amerika untuk menjalani perawatan eksperimental. Pihak rumah sakit dan orang tua akhir pekan lalu mengatakan akan memberi “lebih banyak waktu” bagi Charlie sebelum mencabut alat penopang hidupnya.
Bayi yang lahir pada Agustus 2016 itu menderita sindrom deplesi DNA mitochrondrial. Penyakit yang disebabkan mutasi genetik itu menyebabkan otot-otot melemah dan organ menjadi tidak berfungsi. Ia tidak bisa bernapas tanpa bantuan.
Vatikan hari Minggu mengatakan “Paus mengikuti dengan penuh perasaan dan kasih sayang kondisi Charlie Gard dan mengungkapkan kedekatannya dengan kedua orang tuanya. Paus mendoakan mereka, dan berharap agar keinginan mereka untuk menemani dan merawat anak mereka sendiri hingga akhir akan dipenuhi.” [em/ds]