Paus Fransiskus mengimbau Kongres dan rakyat Amerika, untuk menyingkirkan perpecahan dan memperbaharui “semangat persaudaraan dan solidaritas, bekerja sama dengan murah hati demi kebaikan bersama.”
Pemimpin Gereja Katolik Roma dan Paus pertama yang pernah berpidato di depan Kongres Amerika itu disambut dengan tepuk tangan dalam pidatonya yang berlangsung hampir 50 menit hari Kamis di gedung Capitol.
Pesan Sri Paus disiarkan ke seluruh bangsa Amerika dan ditayangkan pada layar raksasa di luar gedung kongres yang dijaga sangat ketat itu.
“Sebuah masyarakat politik akan bertahan jika berusaha, sebagai panggilan, memenuhi kebutuhan umum dengan merangsang pertumbuhan semua anggotanya, terutama mereka yang berada dalam situasi lebih rentan atau berisiko.” Demikian ujar Sri Paus, yang membaca dengan suara lantang, perlahan tapi jelas. “Kegiatan Legislatif selalu didasarkan pada kemaslahatan rakyat.” Demikian imbuhnya.
Dia menambahkan, “tanggung jawab Anda sendiri sebagai anggota Kongres adalah untuk memungkinkan negara ini, melalui kegiatan legislatif Anda, untuk tumbuh sebagai bangsa. Anda mendapat panggilan untuk membela dan menjaga martabat sesama warga Anda dalam upaya mengejar kebaikan bersama yang tak kenal lelah dan berat, karena ini adalah tujuan utama semua politik.”
Sidang paripurna Kongres yang langka itu di mana Paus Fransiskus berpidato itu dihadiri oleh seluruh anggota Senat dan DPR, ditambah para hakim Mahkamah Agung, Wakil Presiden Joe Biden, para anggota Kabinet Presiden Barack Obama dan para pemimpin tinggi militer – jajaran penuh pemerintah Amerika, sama seperti hadirin dalam pidato tahunan presiden Amerika di Kongres. [lt]