Dalam pidatonya di depan anak-anak sekolah yang dikunjunginya di Athena, Paus mendesak kaum muda agar mengejar impian mereka dan tidak tergoda oleh konsumerisme atau “menjadi terobsesi dengan penampilan.”
Kepada kawula muda yang menghadiri acara itu, Paus Fransiskus mengatakan, “Ingat kata-kata terkenal yang terukir di kuil Delphi? ‘Kenali dirimu sendiri.’ Saat ini, kita berisiko melupakan siapa diri kita, menjadi terobsesi dengan penampilan, dibombardir dengan pesan yang membuat hidup bergantung pada apa yang kita kenakan, mobil yang kita kendarai, bagaimana orang lain melihat kita. Namun kata-kata kuno itu – ‘kenalilah dirimu sendiri’ – tetap relevan hingga hari ini."
Ia menambahkan, "Sadarilah bahwa nilaimu terletak pada siapa dirimu dan bukan pada apa yang kau miliki. Nilaimu bukanlah pada merek pakaian atau sepatu yang kamu kenakan, tetapi pada keunikanmu.”
Fransiskus menggemakan tema umum yang diangkatnya bagi kaum muda, mendorong mereka untuk tetap teguh dalam iman mereka, bahkan di tengah keraguan, dan menahan godaan untuk mengejar tujuan materialis.
Dia mengutip Odyssey karya Homer dan godaan oleh sirene (makhluk bersayap dalam mitologi Yunani yang nyanyiannya memikat pelaut yang tidak waspada menuju pantai berkarang yang menyebabkan perahu karam).
Dia mendesak audiensnya untuk menghabiskan lebih sedikit waktu di media sosial atau menonton televisi, dan keluar dari zona nyaman mereka.
“Lebih mudah duduk di sofa di depan TV, tapi itu untuk orang tua, bukan untuk orang muda,” tambahnya. [lt/ab]