Paus Fransiskus mengatakan kepada para uskup Amerika Selatan agar berbicara “dengan berani” pada sebuah pertemuan mengenai Amazon, di mana kekurangan para imam begitu parah, sehingga Vatikan kini mempertimbangkan untuk menahbiskan pria yang sudah menikah dan memberi kesempatan pelayanan resmi gereja kepada wanita.
Sri Paus, Senin (7/10) membuka sidang sinode tiga minggu, atau pertemuan para uskup, yang diminta untuk memetakan cara-cara baru untuk melayani dengan lebih baik bagi masyarakat adat dan melestarikan hutan tropis yang menjadi tempat tinggal mereka.
Di antara proposal yang paling kontroversial dalam agenda sinode itu adalah apakah penatua komunitas yang sudah menikah dapat ditahbiskan menjadi imam. Saat ini penduduk asli yang beragama Katolik di bagian-bagian terpencil Amazon, bisa berbulan-bulan tidak pernah bertemu dengan seorang imam atau menerima sakramen.
Usulan lain menyerukan agar para uskup mengidentifikasi “pelayanan resmi” bagi perempuan, meskipun penahbisan bagi mereka sebagai imam tidak akan bisa dilakukan. [lt/uh]