Pejabat tertinggi PBB di Burma menyatakan 22 ribu orang telah mengungsi akibat pertempuran antargolongan selama sepekan antara warga Budha Rakhine dan Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine.
Direktur PBB di Rangoon, Ashok Nigam hari Minggu mengatakan bahwa pihaknya akan mengalami kesulitan untuk mengirimkan bantuan bagi mereka yang mengungsi, karena sebagian melarikan diri dengan perahu dan yang lainnya mengungsi ke wilayah perbukitan terpencil.
Pemerintah Burma hari Sabtu menyatakan bahwa pertempuran telah menyebabkan lebih dari 2.800 rumah terbakar habis dan 67 orang tewas pada pekan lalu.
Kelompok hak asasi Human Rights Watch yang berbasis di New York hari Sabtu menyatakan khawatir jumlah korban tewas jauh lebih banyak, berdasarkan pernyataan para saksi mata yang lari menghindari pertempuran, yang dikatakan lebih banyak menarget Muslim.
Direktur PBB di Rangoon, Ashok Nigam hari Minggu mengatakan bahwa pihaknya akan mengalami kesulitan untuk mengirimkan bantuan bagi mereka yang mengungsi, karena sebagian melarikan diri dengan perahu dan yang lainnya mengungsi ke wilayah perbukitan terpencil.
Pemerintah Burma hari Sabtu menyatakan bahwa pertempuran telah menyebabkan lebih dari 2.800 rumah terbakar habis dan 67 orang tewas pada pekan lalu.
Kelompok hak asasi Human Rights Watch yang berbasis di New York hari Sabtu menyatakan khawatir jumlah korban tewas jauh lebih banyak, berdasarkan pernyataan para saksi mata yang lari menghindari pertempuran, yang dikatakan lebih banyak menarget Muslim.