Serangan Angkatan Udara Afghanistan terhadap pertemuan agama di ruang terbuka menewaskan 30 anak dan mencederai 51 lainnya bulan lalu, menurut penyelidikan PBB yang dirilis hari Senin (7/5).
Sekurangnya enam orang dewasa juga tewas dan 20 orang cedera ketika helikopter Afghanistan menyerang lokasi tersebut di provinsi Kunduz, tempat sekelompok pria dan anak laki-laki berkumpul untuk merayakan penghafalan Al-Quran oleh para siswa.
Pemerintah Afghanistan mengatakan sedang menyasar para pemimpin senior Taliban, termasuk anggota Quetta Shura, dewan pimpinan kelompok itu di Pakistan.
Kabul mengakui adanya korban sipil namun awalnya mengatakan hampir semua yang tewas adalah Taliban. Afghanistan berjanji untuk menyelidiki lebih lanjut insiden itu.
PBB tidak dapat memastikan apakah pemimpin senior Taliban berada dalam pertemuan itu. Para saksi mengatakan kepada penyelidik PBB bahwa anggota Taliban hadir dan sebagaian bertugas sebagai penjaga keamanan.
Menurut PBB, korban sipil di Afghanistan masih mencapai rekor tertinggi dalam kuartal pertama 2018. Antara Januari dan Maret, 2.258 warga sipil tewas atau cedera. [my/ii]