Badan pengungsi PBB mengatakan, 68,5 juta orang di seluruh dunia terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka tahun lalu karena perang, kekerasan dan penganiayaan.
Filippo Grandi, Komisaris Tinggi untuk Pengungsi PBB (UNHCR), mengatakan kepada para wartawan di Jenewa pada hari Selasa (19/6) bahwa angka terakhir untuk 2017 hampir tiga juta lebih tinggi daripada tahun 2016. Dia mengatakan lebih dari 16 juta orang menjadi pengungsi baru tahun lalu karena konflik yang berkelanjutan dan berlarut-larut. serta kurangnya solusi untuk mengatasi konflik-konflik yang mengakibatkan “tekanan terus menerus pada warga sipil.”
Grandi mengatakan lebih dari dua pertiga dari keseluruhan pengungsi berasal dari hanya beberapa negara, termasuk Afghanistan, Suriah, Sudan Selatan, dan Republik Demokratik Kongo.
Dia menambahkan bahwa badan itu telah mendapati bahwa 85 persen dari semua pengungsi berasal dari negara-negara miskin atau berpenghasilan menengah, yang “seharusnya menjadi unsur yang menghilangkan anggapan” bahwa ini adalah “krisis dunia yang kaya.” [lt]