PBB dan Amerika mengatakan pasukan Gbagbo menggunakan masa gencatan senjata untuk memperkuat dan mempersenjatai diri lagi.
Pemerintahan Gbagbo mengatakan pasukannya tidak melakukan serangan bersenjata terhadap Hotel Golf di Abidjan, di mana Presiden Alassane Ouattara yang diakui dunia internasional dijaga oleh lebih dari 300 tentara penjaga perdamaian PBB.
Juru bicara Gbagbo, Ahoua Don Mello, menghimbau warga Pantai Gading agar melawan pasukan Prancis di Abidjan, yang menurutnya melancarkan “serangan membabi buta” minggu lalu bersama dengan kelompok pendukung Ouattara dan pasukan penjaga perdamaian PBB.
Helikopter-helikopter Prancis dan PBB menyerang posisi-posisi pasukan Gbagbo yang bersenjata berat di komplek presiden dan barak-barak militer utama Senin lalu. Pasukan pro-Ouattara tidak dapat menarik keluar Gbagbo dari tempat perlindungan di bawah tanah di tempat tinggal presiden. Mereka mengatakan akan membiarkan Gbagbo berada di sana dan memusatkan perhatian pada upaya mengamankan seluruh kota.
Namun, komandan pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan hampir 1.000 tentara Gbagbo berhasil merebut lagi wilayah di tengah kota Abidjan dan di pemukiman Cocody di sekitar komplek istana presiden setelah menggunakan gencatan senjata hari Selasa untuk memperkuat posisi mereka.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan bahwa jelas usaha minggu lalu untuk merundingkan penyerahan diri Gbagbo tidak lebih dari tipu muslihat untuk memperkuat dan mempersenjatai diri kembali.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Mark Toner mengatakan upaya terus menerus Gbagbo untuk memaksakan hasil yang tidak bisa diperolehnya pada pemilihan presiden menunjukkan apa yang disebutnya “sikap tidak menghiraukan kesejahteraan rakyat Pantai Gading, yang akan menderita lagi di tengah pertempuran sengit di Abidjan.”
Gbagbo mengatakan bahwa ia terpilih lagi ketika dewan konstitusi membatalkan hampir 10 persen surat suara yang dianggap sebagai kecurangan dalam pemilihan tandingan dengan Ouattara. Hasil komisi pemilihan yang disahkan PBB menunjukkan Ouattara memenangkan pemilihan itu.