Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rabu (2/12) menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan Ethiopia untuk memberi bantuan kemanusiaan di Tigray, wilayah utara negara yang selama sebulan konflik memperburuk krisis kemanusiaan yang ada di sana.
PBB menjelaskan kesepakatan itu akan memberi pekerja bantuan akses ke daerah Tigray yang dikuasai pemerintah federal, tempat pasukan federal bertempur dengan pemerintah daerah Tigray.
Kesepakatan itu akan memungkinkan pangan, obat-obatan, dan jenis bantuan lainnya masuk ke daerah yang dihuni sekitar 6 juta penduduk, untuk pertama kalinya sejak pertempuran berkobar pada 4 November lalu. Sekitar 600.000 warga di wilayah itu sudah bergantung pada bantuan pangan sebelum konflik dimulai.
PBB merupakan satu di antara sejumlah organisasi yang meminta akses ke wilayah itu di tengah krisis kemanusiaan yang semakin bertambah setelah sejumlah pekerja asing dipaksa mengungsi.
Juru bicara Saviano Abreu menyatakan PBB pada hari Rabu (2/12) akan mulai mempelajari kebutuhan bantuan kemanusiaan di kawasan itu. “Kami, tentu saja, berupaya untuk memastikan bantuan itu akan tersedia di seluruh wilayah dan bagi setiap orang yang membutuhkan,” kata Abreu.
Ribuan warga diyakini tewas dalam pertempuran itu. Empat puluh lima ribu penduduk telah melarikan diri ke negara tetangga Sudan.
Pemerintah Ethiopia belum memberi komentar mengenai perjanjian tersebut. [mg/ka]