Pimpinan urusan kemanusiaan PBB John Holmes menuntut pihak berwenang Sudan agar mengizinkan organisasi-organisasi bantuan memasuki sebuah kamp di Darfur yang telah tertutup bagi para pekerja bantuan selama dua minggu.
John Holmes mengatakan hari Jumat ia prihatin akan kesejahteraan lebih dari 80 ribu orang pengungsi yang tinggal di kamp Kalma yang belum dapat menerima pangan dan bahan kebutuhan lain selama 13 hari.
Ia mengatakan kalau pekerja bantuan tidak dapat segera memasuki kamp itu, keadaan dalam kamp tersebut dapat memburuk dengan cepat.
Pihak berwenang Sudan telah melarang pekerja bantuan memasuki kamp di Darfur Selatan itu setelah terjadi kekerasan disana bulan ini yang menewaskan paling sedikit 6 orang.
Kamp tersebut adalah basis pemberontak Lasykar Pembebasan Sudan, yang tidak turut dalam pembicaraan perdamaian dengan pemerintah.
Menurut laporan, kekerasan itu pecah antara pendukung faksi-faksi pemberontak yang turut dalam proses perdamaian itu dan pendukung Lasykar Pembebasan Sudan.