Seorang pejabat tinggi PBB mengatakan dunia tidak bisa menutup mata terhadap kebutuhan rakyat Pakistan, terutama yang didera konflik dan terkena dampak banjir di provinsi barat laut Pakhtunkhwa Khyber.
Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Valerie Amos, berkomentar pada hari terakhir dalam kunjungannya selama empat hari ke daerah tersebut.
Valerie Amos mengunjungi kamp Jalozai, di mana hampir sejumlah 100.000 pria, wanita dan anak-anak telah tinggal di tenda-tenda selama lebih dari dua tahun.
Valerie Amos mengatakan kebanyakan orang-orang di kamp itu ingin kembali ke rumah dan memulai kembali hidup mereka. Ia mengatakan sejumlah pengungsi adalah para pengungsi yang terusir dari tempat tinggal mereka akibat upaya militer melawan para militan, dan sekarang harus menghadapi dampak bencana banjir.