Iran telah membatasi program nuklirnya sesuai parameter-parameter yang ditetapkan berdasarkan persetujuan 2015 yang ditanda tangani oleh negara-negara kuat, demikian kata badan pengamat atom PBB pada Jumat.
Sebuah laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan, Iran mengurangi kegiatan nuklir dan mempertahankan stok uranium yang diperkaya di bawah batas yang disepakati.
Kajian ini mengatakan, Iran tidak melakukan pengayaan uranium diatas tingkat yang ditetapkan dan tidak melakukan pekerjaan konstruksi di reactor Arak.
Iran mencapai persetujuan nuklir dengan sejumlah negara barat pada 2015 setelah bertahun-tahun terjadi ketegangan seputar aspirasi nuklir negara itu.
Sebagai imbalannya, sanksi-sanksi ekonomi terhadap Iran dilonggarkan.
Presiden Donald Trump menyebut persetujuan Iran itu kesepakatan terburuk dan mengungkapkan keinginan untuk melakukan perundingan ulang di masa depan. Iran mengatakan, pihaknya tidak berniat untuk melakukan perundingan ulang. [jm]