Tim dari Dana Anak-anak (UNICEF) dan Badan Pangan PBB (WFP) akan menuju Jonglei, Unity dan Upper Nile, tiga negara bagian di Sudan Selatan yang dikatakan PBB sampai 75 persen warganya sulit mendapat pangan.
Wakil PBB di Sudan Selatan, Jonathan Veitch, mengatakan warga di wilayah ini berjalan kaki kadang-kadang berhari-hari tanpa mendapat makan. Ia mengatakan ketika mereka sampai di sebuah kota, anak-anak sering mengalami malnutrisi dan tidak bisa diselamatkan.
Tim darurat itu akan mengirim makanan dengan menjatuhkannya dari udara. Tim-tim di lapangan akan merawat anak-anak yang menderita malnutrisi dan memberi air, perlengkapan sanitasi dan higienis.
Badan-badan bantuan telah memperingatkan kemungkinan paceklik di Sudan Selatan yang dilanda perang.
Pertempuran antara pasukan yang pro dan anti pemerintah memuncak sejak Desember, menghentikan pasokan makanan ke sebagian wilayah dan menghalangi warga menanam tanaman pangan.