PBB mengukuhkan pihaknya telah menerima pemberitahuan dari Amerika Serikat mengenai maksudnya untuk menarik diri dari persetujuan iklim Paris, “kalau Amerika tidak menemukan alasan yang cocok untuk turut kembali.”
Stephane Dijarric, seorang juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres, mengatakan dalam pernyataan bahwa sekertaris jenderal “menyambut baik setiap usaha Amerika untuk turut kembali dalam Persetujuan Paris.”
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan hari Jumat (4/8) bahwa mereka akan terus turut dalam perundingan perubahan iklim internasional dalam proses pengunduran diri yang diperkirakan akan memakan waktu paling sedikit 3 tahun.
Dikatakannya dalam pernyataan, partisipasi Amerika dalam perundingan akan melindungi kepentingan Amerika dan memastikan semua opsi kebijakan di masa depan tetap terbuka bagi pemerintahan Amerika.”
“Amerika Serikat mendukung pendekatan berimbang untuk kebijakan iklim yang mengurangi emisi, sementara mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan memastikan keamanan energi,” katanya.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Presiden Donald Trump “terbuka untuk turut kembali dalam Persetujuan Paris kalau Amerika dapat menemukan persyaratan yang lebih baik bagi Amerika, perusahaannya, lapangan pekerjaanya, rakyatnya dan pembayar pajaknya.”
Trump mengumumkan keputusannya untuk mundur dari perjanjian iklim bulan Juni, dengan mengatakan persetujuan itu “sangat tidak adil bagi rakyat Amerika.”
Ia mengemukakan persetujuan itu akan berbiaya triliunan dolar serta merugikan perusahaan-perusahaan Amerika dan pekerjaan dalam sektor energi dan pabrik. [gp]