PBB mengatakan telah menerima dua tuduhan baru mengenai kekerasan seksual oleh tentara penjaga perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah (CAR).
Stephane Dujarric, juru bicara PBB hari Senin (28/3) mengatakan tuduhan-tuduhan baru itu menambah jumlah laporan tuduhan kekerasan seksual oleh tentara penjaga perdamaian tahun ini menjadi 25.
Ia mengatakan kedua tuduhan itu melibatkan penjaga perdamaian Burundi yang diduga memperkosa anak perempuan usia 14 tahun dan seorang tentara Maroko yang dituduh terlibat “ eksploitasi hubungan seksual” dengan seorang perempuan setempat.
Ia mengatakan tuduhan pemerkosaan anak perempuan itu dilaporkan pertama kepada penjaga perdamaian oleh Dana Anak-anak Sedunia (UNICEF) minggu lalu.
Dujarric mengatakan Maroko dan Burundi telah diberitahu mengenai tuduhan-tuduhan itu. Masing-masing negara kemudian bisa memutuskan apakah ingin menyelidiki tuduhan-tuduhan itu atau membiarkan PBB melakukan penyelidikan.
“Kedua pihak berwenang, Burundi dan Maroko telah diberitahu disertai permintaan agar mereka menunjuk petugas penyelidik nasional, dan Maroko mengisyaratkan akan menyelidiki”.
PBB selama berbulan-bulan mendapat sorotan karena tuduhan-tuduhan pelecehan seksual oleh pasukan penjaga perdamaiannya, terutama di CAR dan Republik Demokratik Congo atau DRC. Dari 69 tuduhan kasus pelecehan seksual yang dilaporkan kepada PBB tahun lalu lebih dari separuhnya terjadi di dua negara itu.
Sekjen PBB Ban Ki-moon sebelumnya mengatakan ia akan menarik seluruh unit militer atau polisi PBB jika ada bukti meyakinkan mengenai eksploitasi seksual sistimatis ataupun pelecehan seksual. Dewan Keamanan PBB bulan ini mengesahkan resolusi yang mendukung rencana Ban Ki-moon tersebut. [my/isa]