Tautan-tautan Akses

PBB: Pengungsi yang Kembali Bisa Sebarkan Virus Corona di Afghanistan


Polisi perbatasan Afghanistan berjaga di perbatasan Torkham antara Afghanistan dan Pakistan dekat kamp karantina virus corona pertama untuk para pengungsi Afghanistan yang kembali dari Pakistan, 4 April 2020. (Foto: AP)
Polisi perbatasan Afghanistan berjaga di perbatasan Torkham antara Afghanistan dan Pakistan dekat kamp karantina virus corona pertama untuk para pengungsi Afghanistan yang kembali dari Pakistan, 4 April 2020. (Foto: AP)

Badan pengungsi PBB (United Nations High Commissioner for Refugee/ UNHCR) memperingatkan kembalinya puluhan ribu pengungsi Afghanistan dari Pakistan dan Iran menyulitkan bagi sistem kesehatan negara itu, dan bisa memperluas penyebaran virus corona.

Di Pakistan dan Iran ada sekitar 2,4 juta pengungsi dari Afghanistan, dan walaupun ada risiko keamanan, ribuan pengungsi itu terus berusaha kembali ke kampung halaman mereka.

Kantor Pengungsi PBB melaporkan, puluhan ribu pengungsi telah kembali ke Afghanistan dari Pakistan sejak Maret, dan 60,000 orang lagi kembali dari Iran.

Juru bicara UNHCR Babar Baloch mengatakan jumlah pengungsi yang kembali itu tiap harinya rata-rata 1.500 orang, dan kepulangan mereka membuat sistem kesehatan Afghanistan kewalahan karena adanya wabah virus corona.

Di Pakistan dan Iran, para pengungsi itu umumnya bekerja sebagai buruh harian, tapi karena diberlakukannya karantina wilayah, banyak dari mereka kini tidak punya pekerjaan dan berusaha pulang.

Badan pengungsi PBB UNHCR mengatakan sedang berusahana menghentikan arus pengungsi itu guna membatasi kemungkinan perebakan virus lebih lanjut. [ii/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG