PBB mengatakan tentara Republik Demokratik Kongo memperkosa sedikitnya 130 perempuan dan anak perempuan setelah mereka menyelamatkan diri dari pemberontak akhir November lalu.
Dalam sebuah laporan yang dirilis hari Rabu, tim penyelidik HAM PBB mengatakan sedikitnya 97 perempuan dan 33 anak perempuan diperkosa oleh tentara Kongo dalam waktu 10 hari di Minova – kota di Kongo timur. Lima perempuan lainnya juga dianiaya.
Laporan itu mengatakan tentara memasuki rumah-rumah – biasanya dalam kelompok yang beranggotakan 3-6 orang – menjarah harta benda dan kemudian berjaga-jaga sementara sisa tentara lainnya memperkosa perempuan dan anak perempuan di dalam rumah-rumah tersebut.
Tim penyelidik juga mendokumentasi beberapa pelanggaran HAM oleh pemberontak M-23 semasa pendudukan selama 10 hari di Goma – kota di Kongo timur. Pelanggaran-pelanggaran itu mencakup 11 insiden eksekusi sewenang-wenang, 59 perkosaan dan beberapa kasus kerja paksa dan rekrutmen tentara anak.
Dalam sebuah laporan yang dirilis hari Rabu, tim penyelidik HAM PBB mengatakan sedikitnya 97 perempuan dan 33 anak perempuan diperkosa oleh tentara Kongo dalam waktu 10 hari di Minova – kota di Kongo timur. Lima perempuan lainnya juga dianiaya.
Laporan itu mengatakan tentara memasuki rumah-rumah – biasanya dalam kelompok yang beranggotakan 3-6 orang – menjarah harta benda dan kemudian berjaga-jaga sementara sisa tentara lainnya memperkosa perempuan dan anak perempuan di dalam rumah-rumah tersebut.
Tim penyelidik juga mendokumentasi beberapa pelanggaran HAM oleh pemberontak M-23 semasa pendudukan selama 10 hari di Goma – kota di Kongo timur. Pelanggaran-pelanggaran itu mencakup 11 insiden eksekusi sewenang-wenang, 59 perkosaan dan beberapa kasus kerja paksa dan rekrutmen tentara anak.