Dewan Keamanan PBB menyambut baik pengangkatan perdana menteri baru oleh Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi, langkah terbaru dalam usaha untuk mengatasi kerusuhan politik selama beberapa tahun belakangan di negara itu.
Pemilihan Khaled Mahfoodh Bahah, bekas duta besar Yaman di PBB dan mantan menteri perminyakan, Senin (13/10), juga mendapat dukungan pemberontak Houthi Shiah yang menguasai ibukota. Mereka menolak calon perdana menteri sebelumnya pekan lalu.
Dewan Keamanan mengadakan pertemuan darurat mengenai keadaan di Yaman dan mendesak pemerintah agar memperlancar reformasi, terutama dalam sektor keamanan.
Penasihat khusus PBB mengenai Yaman, Jamal Benomar, memberi keterangan kepada Dewan Keamanan mengenai apa yang disebutnya “perkembangan yang serius baru-baru ini” di Yaman.
Ia mengatakan persetujuan yang didukung PBB antara Houthis dan pemerintah bulan lalu adalah satu-satunya jalan untuk menjaga agar transisi politik Yaman tidak ambruk.
Kedua pihak menerima kesepakatan itu bulan lalu setelah Houthis memasuki ibukota dan melancarkan protes berminggu-minggu menyerukan pembagian kekuasaan yang lebih baik dan pemerintah baru.
