Hari yang penuh kerusuhan di Yaman berakhir Minggu (21/9) malam dengan terbentuknya pemerintah nasional bersatu.
Dalam pernyataan tertulis, pemerintah Yaman mengatakan Presiden Abdrabuh Mansour Hadi menandatangani kesepakatan di Istana Kepresidenan di Sana’a dengan delegasi dari kelompok oposisi Syiah Ansaruallah, yang juga dikenal sebagai gerakan Houthi, dan pemimpin-pemimpin partai politik utama di negara itu.
Perjanjian itu menyerukan gencatan senjata segera, meningkatkan transparansi pemerintah, reformasi ekonomi dan keamanan.
Pejabat-pejabat Yaman memperkirakan lebih dari 100 orang tewas ketika demonstrasi yang dipimpin Houthi meningkat menjadi bentrokan bersenjata dalam satu bulan terakhir dan berlanjut dengan serangan artileri di ibukota Sabtu malam. Kelompok Houthi itu menuntut partisipasi politik yang lebih besar.