Juru bicara PBB Stephane Dujarric tidak mau menyebut nama negara asal pasukan itu. Tetapi ia mengatakan hari Selasa (24/6) bahwa “kalau tuduhan itu mempunyai dasar, ini merupakan pelanggaran serius asas PBB.”
Empat belas tentara Perancis sedang diselidiki atas tuduhan melakukan pelanggaran terhadap anak-anak di Republik Afrika Tengah tahun lalu.
Menurut para saksi, anak-anak yang lapar yang mendekati tentara yang mengawal kamp pengungsi diberi makanan dan air sebagai imbalan seks.
Pasukan dari Chad dan Equatorial Guinea juga sedang dicurigai atas pelanggaran serupa.