Ketua konperensi PBB menyusun apa yang diduga bisa menjadi traktat pertama melarang senjata nuklir mengatakan 129 negara sudah menyepakati redaksi rancangan naskahnya, yang diharapkan dengan resmi disetujui, Jumat (7/7) meskipun semua negara yang bersenjata nuklir memboikotnya.
Duta Besar Kosta Rika untuk lembaga-lembaga PBB di Jenewa, Elayne Whyte Gomez mengatakan kepada wartawan, Kamis (6/7) bahwa ‘akan menjadi saat yang bersejarah dan traktat pertama perlucutan senjata nuklir multilateral yang dicapai dalam lebih dari 20 tahun’.
Ia mengatakan, sesudah peninjauan terakhir terhadap rancangan naskahnya hari Rabu (5/7) ia ‘yakin umumnya sudah dicapai kesepakatan terhadap larangan tegas dan lengkap terhadap senjata nuklir’.
Desember lalu para anggota PBB dengan suara luar biasa besar menyetujui resolusi meminta diadakan perundingan untuk mencapai traktat melarang senjata nuklir. [ps/al]