Badan Pengungsi PBB (UNHCR) menyatakan sedang menginvestigasi kasus perempuan Saudi berusia 18 tahun, yang melarikan diri ke Thailand dan mengurung diri di kamar hotel di bandara di Bangkok.
Rahaf Mohammed Alqunun tiba di Bangkok, Sabtu lalu (5/1) dengan penerbangan dari Kuwait setelah melarikan diri dari keluarganya. Rahaf menyatakan keluarganya akan membunuhnya jika ia dikirim pulang. Ia menarik perhatian global atas penderitaannya dengan menggunakan media sosial, di mana ia memposting foto-foto dan tulisan mengenai dirinya yang mengurung diri di kamar hotel.
Perhatian ini mendorong pihak imigrasi Thailand mengubah keputusan terdahulu mereka untuk memulangkan Rahaf kembali ke Arab Saudi. Guiseppe de Vincentiis, perwakilan badan pengungsi PBB di Thailand mengatakan perlu waktu “beberapa hari untuk memproses kasus itu dan menentukan langkah-langkah selanjutnya.”
Catatan HAM Arab Saudi diawasi ketat sejak pembunuhan brutal terhadap wartawan pembangkang Jamal Khashoggi tahun lalu di konsulat Saudi di Turki. Kerajaan ultrakonservatif itu memiliki pembatasan ketat bagi kaum perempuan, termasuk persyaratan bahwa mereka harus mendapat izin dari lelaki anggota keluarga mereka untuk bepergian. [uh]