Tautan-tautan Akses

PBB, Vatikan Desak Kerja Paksa Di Industri Perikanan Dihentikan


Para nelayan Burma tiba di Benjina, Kepulauan Aru, Indonesia, untuk melaporkan diri mereka, April 2015. (AP/Dita Alangkara)
Para nelayan Burma tiba di Benjina, Kepulauan Aru, Indonesia, untuk melaporkan diri mereka, April 2015. (AP/Dita Alangkara)

Pejabat-pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Vatikan meminta adanya peningkatan upaya untuk mengakhiri semua bentuk pelanggaran termasuk kerja paksa dan perdagangan manusia dalam industri perikanan di dunia.

Jose Graziano da Silva, Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) yang berpusat di Roma mengatakan hari Senin (21/11) bahwa industri itu menyediakan makanan dan penghasilan bagi jutaan orang.

"Sedihnya, industri sama yang menyediakan demikian banyak kesempatan juga mengorbankan yang paling lemah," ujarnya.

Dalam memperingati Hari Perikanan Sedunia, Menteri Luar Negeri Vatikan Kardinal Pietro Parolin mengusulkan dibentuknya upaya internasional yang terkordinasi "untuk menumpas rantai eksploitasi" dalam industri perikanan di banyak negara.

Pengungkapan oleh kantor berita Associated Press membawa pembebasan bagi lebih dari dua ribu budak di industri perikanan di Asia Tenggara dan membuat kantor berita itu memenangkan Hadiah Pulitzer untuk layanan publik. [al/ps]

XS
SM
MD
LG