PBB mengatakan Afghanistan telah mencapai "sejumlah kemajuan" dalam usahanya dua tahun belakangan ini dalam mencegah penyiksaan dan perlakuan buruk di fasilitas-fasilitas penahanan pemerintah, tetapi lebih dari sepertiga tawanan masih melaporkan diperlakukan dengan buruk.
Laporan PBB itu menunjukkan penurunan 14 persen dari jumlah tahanan yang disiksa atau diperlakukan dengan buruk, dibandingkan dengan periode laporan sebelumnya, dengan lebih dari sepertiga tawanan yang diwawancarai didapati telah mengalami perlakuan buruk atau penyiksaan.
Dikatakan, penurunan tersebut dikarenakan berbagai kebijakan pemerintah yang baru dan surat-surat edaran yang melarang penyiksaan, ditingkatkannya inspeksi ke penjara-penjara, memusatkan pelatihan terhadap teknik interogasi alternatif dan langkah-langkah lain, menyusul sebuah Dekrit Presiden yang dikeluarkan dua tahun lalu.
Laporan PBB yang dirilis hari Rabu itu adalah laporan ke-tiga tentang perlakuan terhadap tawanan yang berkaitan dengan konflik di fasilitas-fasilitas di Afghanistan dan penemuan-penemuannya, berdasarkan wawancara dengan 790 tawanan yang terlibat perang antara Februari 2013 dan Desember 2014.