Sejumlah bekas pejabat anti-narkoba Amerika menyatakan kemarahan dengan kaburnya gembong narkoba terbesar dari penjara yang sangat dijaga ketat atau supermax di Meksiko.
Bekas pejabat tinggi Drug Enforcement Administration (DEA) atau badan anti narkoba Amerika, Peter Bensinger, menyatakan sangat kecewa ketika mendengar Joaquin Guzman berhasil lari dari penjara tidak jauh dari Mexico City.
"Saya sangat terkejut mendengar pemimpin kartel yang paling berbahaya di dunia itu kabur dari penjara," kata Bensinger hari Minggu (12/7). Guzman seharusnya dipenjara di Amerika, tambahnya.
Komisi yang mengurus masalah kejahatan di Chicago mengatakan ini berarti Guzman akan kembali memegang gelarnya sebagai musuh rakyat nomor satu di kota itu, karena praktis seluruh perdagangan kokain dan heroin gelap di Chicago dikuasai oleh kartel Sinaloa pimpinan Guzman.
Guzman diberi julukan itu tahun 2013 ketika ia belum tertangkap, dan itu adalah pertama kalinya julukan itu dipakai sejak tahun 1930, ketika bandit Al Capone berkuasa dalam bidang kejahatan. Pemerintah Meksiko tidak mau mengirim Guzman untuk dipenjara di Amerika. Guzman juga telah melarikan diri dari penjara lain di Meksiko tahun 2001, ketika ia sedang menjalani hukuman penjara 20 tahun.