Tautan-tautan Akses

Pejabat AS: Pembicaraan dengan Iran Masuki ‘Bagian Akhir’, Saatnya Kini Buat Keputusan Politik


Negotiator urusan Nuklir yang mewakili Iran Ali Bagheri Kani berbicara kepada media di depan Palais Coburg, tempat berlangsungnya pembicaraan mengenai program nuklir Iran, di Wina pada 27 Desember 2021. (Foto: AFP/Alex Halada)
Negotiator urusan Nuklir yang mewakili Iran Ali Bagheri Kani berbicara kepada media di depan Palais Coburg, tempat berlangsungnya pembicaraan mengenai program nuklir Iran, di Wina pada 27 Desember 2021. (Foto: AFP/Alex Halada)

Pembicaraan tidak langsung antara Amerika Serikat dan Iran tentang upaya menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 telah memasuki “bagian terakhir,” dimana kini semua pihak harus membuat keputusan politik yang sulit, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika, pada Senin (31/1).

Serangkaian pembicaraan terakhir di Wina itu merupakan “di antara upaya yang paling intensif yang kami lakukan sampai saat ini” untuk kembali kepada kesepakatan yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) yang ditinggalkan oleh mantan Presiden Donald Trump pada 2018, kata pejabat tersebut.

“Kami membuat kemajuan dengan mempersempit daftar perbedaan menjadi hanya prioritas utama di semua pihak. Dan itulah mengapa sekarang saatnya untuk membuat keputusan politik,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim kepada para wartawan tentang pembicaraan tersebut.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang mulai menjabat setahun lalu berjanji untuk memasuki kembali kesepakatan itu, tetapi Iran terus melakukan kegiatan program nuklirnya dan kesepakatan tetap sulit dicapai.

Pejabat itu mengatakan Washington telah menetapkan apa yang siap untuk dilakukan dalam hal mencabut sanksi yang tidak konsisten dengan kesepakatan nuklir dan bahwa bola kini lebih banyak berada di tangan Teheran.

“Sekarang adalah waktunya ... bagi Iran untuk memutuskan, apakah mereka siap untuk membuat keputusan yang diperlukan untuk bersama-sama kembali mematuhi JCPOA.”

“Mengingat laju kemampuan Iran, (serta) perkembangan nuklirnya, kami hanya memiliki beberapa minggu lagi untuk mencapai kesepakatan.”

Pejabat itu mengatakan, jika tidak ada kesepakatan dengan Iran, Washington harus meningkatkan tekanan – “ekonomi, diplomatik, dan lainnya” – dalam menghadapi program nuklir Teheran yang tidak terkendali.

Pejabat itu mengulangi kesediaan Washington untuk terlibat dengan Iran melalui pembicaraan langsung. Dia mengatakan hal itu akan sangat menguntungkan proses, mengingat kerangka waktu yang terbatas. Tetapi, dia menambahkan bahwa tidak ada tanda-tanda bahwa Iran akan melakukan itu.

“Kami belum bertemu secara langsung. Kami tidak memiliki indikasi itu akan terjadi ketika kami berkumpul kembali,” kata pejabat itu. [lt/rs]

XS
SM
MD
LG