Brett McGurk, wakil asisten menteri luar negeri untuk Irak dan Iran, mengatakan kepada Komite Urusan Luar Negeri DPR Amerika, bahwa Negara Islam Irak dan Levant telah meningkatkan serangan mereka di Irak secara signifikan, sejak awal tahun lalu.
Beberapa jam sebelum sidang DPR, beberapa bom meledak di ibukota Irak, menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai lebih dari 30 lainnya. Kekerasan di Irak menewaskan 1.000 orang bulan lalu dan hampir 9.000 tahun lalu, tingkat tertinggi sejak 2008.
McGurk mengatakan al-Qaida di Irak menyerang daerah yang didominasi Syiah dan Kurdi untuk menyalakan ketegangan sektarian, sambil mereka menyerang kaum Sunni untuk menyingkirkan saingan mereka dan merebut wilayah di sana. Dia menunjukkan bahwa pemimpin kelompok itu, diyakini berbasis di Suriah, berusaha menguasai wilayah dari Bagdad sampai ke Lebanon.
McGurk mengatakan Amerika Serikat mendesak para pemimpin Irak untuk mengembangkan keamanan, strategi politik dan ekonomi untuk mengucilkan ekstrimis, dan mendukung militer Irak dengan peralatan dan pelatihan ketika pada saat mencoba melawan al-Qaida.
Beberapa jam sebelum sidang DPR, beberapa bom meledak di ibukota Irak, menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai lebih dari 30 lainnya. Kekerasan di Irak menewaskan 1.000 orang bulan lalu dan hampir 9.000 tahun lalu, tingkat tertinggi sejak 2008.
McGurk mengatakan al-Qaida di Irak menyerang daerah yang didominasi Syiah dan Kurdi untuk menyalakan ketegangan sektarian, sambil mereka menyerang kaum Sunni untuk menyingkirkan saingan mereka dan merebut wilayah di sana. Dia menunjukkan bahwa pemimpin kelompok itu, diyakini berbasis di Suriah, berusaha menguasai wilayah dari Bagdad sampai ke Lebanon.
McGurk mengatakan Amerika Serikat mendesak para pemimpin Irak untuk mengembangkan keamanan, strategi politik dan ekonomi untuk mengucilkan ekstrimis, dan mendukung militer Irak dengan peralatan dan pelatihan ketika pada saat mencoba melawan al-Qaida.