Kepala Human Rights Watch untuk Israel dan Palestina, hari Senin (25/11), diusir dari Israel atas tuduhan mendukung aksi boikot anti-israel. Namun para pendukungnya mengatakan, ia diusir untuk menutup-nutupi berbagai pelanggaran HAM.
Kepala kelompok HAM itu, Omar Shakir, warga Amerika telah bertugas sebagai Kepala Human Rights Watch untuk Israel dan Palestina selama tiga tahun.
Kementerian Dalam Negeri Israel tidak mau memperpanjang visa kerja Shakir bulan Mei tahun lalu.
Menurut pemerintah Israel, Shakir membela pemboikotan yang dilakukan negara-negara pro-Palestina atas barang-barang buatan Israel dan bisnis Israel.
Shakir dan Human Rights Watch membantah bahwa mereka mendukung aksi boikot terhadap Israel itu.
"Ini bukan soal urusan pemboikotan atas Israel, tapi usaha pemerintah Israel untuk membungkam kelompok Human Rights Watch," kata Shakir dalam video yang dipasang dalam laman Human Rights Watch di Twitter
Shakir mengatakan ia akan terus menjalankan tugasnya sebagai wakil Human Rights Watch untuk Israel dan Palestina, tapi ia kini akan berkantor di Jordania. [ii/pp]