Walikota Nagasaki Tomihisa Taue mendesak pemerintah Jepang hari Kamis (8/9) agar menetapkan kebijakan baru untuk mencapai masyarakat yang bebas dari kekhawatiran radiasi.
Ketika berpidato pada upacara peringatan yang diadakan dekat pusat ledakan tanggal 9 Agustus tahun 1945 itu, Taue juga memperingatkan akan bahaya senjata nuklir. Diantara hadirin dalam upacara itu adalah Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda dan Dutabesar Amerika di Jepang John Roos. Ini adalah pertama kalinya bagi diplomat Amerika itu hadir pada upacara tahunan tersebut.
Amerika Serikat menjatuhkan dua bom atom di Jepang menjelang akhir Perang Dunia Kedua, bom pertama dijatuhkan di kota Hiroshima, dan yang kedua tiga hari kemudian di Nagasaki. Pemboman Hiroshima menewaskan kira-kira 140 ribu orang, sementara pemboman Nagasaki menewaskan kira-kira 70 ribu orang. Jepang menyerah enam hari kemudian.
Ketika berpidato pada upacara peringatan yang diadakan dekat pusat ledakan tanggal 9 Agustus tahun 1945 itu, Taue juga memperingatkan akan bahaya senjata nuklir. Diantara hadirin dalam upacara itu adalah Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda dan Dutabesar Amerika di Jepang John Roos. Ini adalah pertama kalinya bagi diplomat Amerika itu hadir pada upacara tahunan tersebut.
Amerika Serikat menjatuhkan dua bom atom di Jepang menjelang akhir Perang Dunia Kedua, bom pertama dijatuhkan di kota Hiroshima, dan yang kedua tiga hari kemudian di Nagasaki. Pemboman Hiroshima menewaskan kira-kira 140 ribu orang, sementara pemboman Nagasaki menewaskan kira-kira 70 ribu orang. Jepang menyerah enam hari kemudian.