Gedung Putih mengatakan hari Rabu (10/10), pejabat pemerintahan Trump telah berbicara dengan Putra Mahkota Saudi, Mohammad bin Salman tentang hilangnya wartawan Saudi, Jamal Khashoggi secara misterius, yang diyakini oleh para pejabat Turki telah dibunuh pekan lalu di dalam konsulat Riyadh di Istanbul.
Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton dan penasihat senior Jared Kushner, yang juga menantu Presiden Donald Trump, berbicara dengan Pangeran Salman, Selasa, sementara Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo, melakukan tindak lanjut dengan pemimpin Saudi itu untuk mengulangi permintaan AS untuk mendapat informasi tentang kasus itu, kata Gedung Putih.
"Dalam kedua pembicaraan itu mereka meminta rincian lebih lanjut dan agar pemerintah Saudi transparan dalam proses penyelidikan," kata Gedung Putih.
Juru bicara Sarah Huckabee Sanders mengatakan, AS terus memantau penyelidikan yang berlangsung di Istanbul, tetapi tidak memberikan informasi apa yang dikatakan putra mahkota Arab Saudi kepada pejabat AS tentang hilangnya Khashoggi.
Trump mengatakan kepada wartawan, dia telah berbicara dengan para pejabat di Arab Saudi "pada tingkat tertinggi" tentang hilangnya Khashoggi, tetapi tidak memberi petunjuk tentang keberadaan dirinya.
"Tidak ada yang tahu apa yang terjadi," kata Trump, seraya menambahkan, "Kami ingin menggalinya, kami tidak bisa membiarkan hal itu terjadi kepada wartawan, dan kepada siapapun."
Trump menolak mengatakan siapa yang dia ajak bicara di pemerintahan Saudi. Dia mengatakan, para pembantunya telah mengadakan kontak dengan tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, dan berharap mengadakan pertemuan dengannya di Gedung Putih. (ps/jm)