Para pejuang peshmerga Kurdi dari Irak bergerak ke Kobani, Suriah, untuk membantu para pejuang Kurdi Suriah memerangi militan Negara Islam (ISIS) untuk memperebutkan kontrol atas kota yang terletak di sebelah Selatan perbatasan Turki itu.
Para pejabat Kurdi mengatakan, 80 pejuang, dilengkapi artileri dan senjata-senjata mesin, akan terbang ke Turki, Selasa, melintasi perbatasan dan bergabung dalam pertempuran mempertahankan Kobani. Tujuh puluh dua pejuang lainnya diperkirakan akan tiba hari Rabu.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pasukan peshmerga akan memasuki Kobani segera.
Turki telah menolak mengirim pasukannya untuk berperang di Kobani karena menurut Ankara, para pejuang Kurdi di Suriah yang kini bertempur di Kobani terkait dengan kelompok ilegal Partai Pekerja Kurdistan, yang telah tiga dekade berperang dengan Turki untuk memperjuangkan hak-hak budaya dan politik warga Kurdi.
Namun, Ankara pekan lalu sepakat untuk mengizinkan para pejuang peshmerga bergerak melalui Turki untuk mencapai Kobani.
Pertempuran berlanjut hari Selasa, dengan Amerika melancarkan empat lagi serangan udara terhadap posisi-posisi ISIS di Kobani dan sembilan serangan lagi terhadap ISIS di Irak. Serangan–serangan udara itu ditujukan untuk membantu militer Baghdad merebut kembali wilayah dari para ekstremis Sunni yang menguasai banyak kawasan di Utara dan barat negara itu pada bulan Juli dan Agustus.