Para pekerja sebuah partai politik di Pakistan menyerang kantor-kantor jaringan TV setempat hari Senin (22/8), menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya, setelah diprovokasi oleh pemimpin mereka yang tinggal di pengasingan di London dan berbicara kepada mereka melalui telepon.
Ketika kekerasan itu terjadi, partai regional Gerakan Muttahida Qaumi (MQM) sedang melakukan aksi mogok makan. MQM sebelumnya berkuasa di kota pusat perdagangan Karachi tapi perlahan-lahan kehilangan cengkeramannya sejak paramiliter melakukan operasi untuk memberantas kejahatan dan kekerasan besar-besaran di kota itu.
MQM melakukan mogok makan di depan Klub Pers Karachi, menentang dugaan pembunuhan tanpa peradilan dan penghilangan para aktivisnya oleh aparat penegak hukum.
Pemimpinnya Altaf Hussain, menyampaikan ucapan-ucapan anti-Pakistan dalam pidatonya hari Senin dan mendorong pendukungnya untuk menyerang beberapa jaringan televisi yang dikatakannya tidak melakukan liputan yang sewajarnya pada partainya.
Jaringan-jaringan TV di Pakistan dilarang meliputnya berdasarkan perintah pengadilan, karena pernyataan-pernyataan sebelumnya yang kontroversial yang dinyatakan pengadilan anti negara. Meski demikian, para tokoh lain dari partainya sering muncul di berbagai jaringan TV.
Tayangan dan gambar TV serta CCTV menunjukkan puluhan laki-laki dan perempuan membawa pentungan dan tongkat, menyerbu kantor-kantor jaringan televisi ARY. Beberapa kendaraan di luar kantor-kantor itu dibakar. Seorang juru kamera dari jaringan TV lainnya, Samaa, diserang ketika berusaha merekam serangan itu dengan video.
Polisi menangkap seorang pemimpin senior MQM, Farooq Sattar, ketika ia datang untuk memberi sambutan konferensi pers di depan Press Club tadi setelah serangan itu. [my/al]
